Sebelum pengumuman PBOC, iShares China Large-Cap FXI ETF telah naik 28% dari level terendahnya di tahun 2024 pada 22 Januari. Keputusan PBOC untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,2 poin persentase, mengurangi persyaratan cadangan untuk bank, dan menyuntikkan likuiditas ke lembaga keuangan untuk membeli saham-saham China semakin mendorong ETF dengan tambahan 9,6%, sehingga total kenaikannya menjadi 40% dari level terendahnya. Analis dari 22V Research, Michael Hirson dan Houze Song, mencatat bahwa langkah-langkah ini mencerminkan kebutuhan mendesak untuk menstimulasi pertumbuhan dan memulihkan kepercayaan, meskipun tidak mewakili tindakan yang paling agresif.
Saham-saham Tiongkok telah mengalami penurunan yang berkepanjangan, tetapi pola-pola historis menunjukkan potensi pemulihan. Menurut analis teknikal BTIG, Jonathan Krinsky, Indeks Hang Seng, yang memiliki catatan historis yang lebih panjang, hanya mengalami penurunan selama tiga tahun berturut-turut sebanyak dua kali sejak 1965. Dalam kedua kasus tersebut, indeks ini kemudian menikmati kenaikan beruntun selama lima tahun, dengan profit antara 4% hingga 147%. Krinsky percaya bahwa kondisi dan sentimen pasar saat ini dapat mengarah ke tren positif yang sama, membuat pasar saham Tiongkok menjadi peluang yang menarik.
Langkah-langkah stimulus PBOC juga berdampak positif pada saham-saham perusahaan-perusahaan Tiongkok yang diperdagangkan di AS. Contohnya, PDD Holdings, perusahaan induk marketplace online Temu, mengalami kenaikan saham sebesar 11%, memimpin penguatan di Nasdaq. Kenaikan penting lainnya termasuk Alibaba Group Holding (7,9%), JD.com (14%), dan produsen kendaraan listrik Li Auto dan Nio, keduanya naik sekitar 11%. ETF iShares MSCI China juga naik 9%.
Perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS dengan eksposur yang signifikan terhadap ekonomi Tiongkok juga diuntungkan oleh paket stimulus tersebut. Caterpillar memimpin penguatan Dow dengan kenaikan 4%, sedangkan Freeport-McMoRan meraih puncak S&P 500 dengan kenaikan 7,9%. Perusahaan-perusahaan lain seperti Las Vegas Sands, Wynn Resorts, dan Estee Lauder juga membukukan profit yang substansial.
Pengumuman paket stimulus Tiongkok juga mempengaruhi pasar komoditas dan kripto. Minyak mentah berjangka naik hampir 2% di tengah-tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Timur Tengah, sedangkan emas berjangka mencapai rekor tertinggi baru di sekitar $2.690 per ons, naik lebih dari 1%. Bitcoin juga naik 1%, dengan diperdagangkan lebih dari $64.000, level tertinggi dalam sebulan.
Pemangkasan suku bunga PBOC baru-baru ini dan langkah-langkah stimulus lainnya telah berdampak besar pada pasar Tiongkok dan pasar global. Respons positif dari saham-saham Tiongkok, ETF, dan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang diperdagangkan di AS mengindikasikan kepercayaan baru terhadap potensi pemulihan ekonomi. Tren historis dan sentimen pasar saat ini menunjukkan bahwa ini bisa menjadi awal dari tren kenaikan yang signifikan untuk saham-saham Tiongkok, menjadikannya pasar yang layak untuk dipertimbangkan.