Meroketnya Harga emas di tengah perang Israel-Hamas

02.10.2024

|

Harga emas baru-baru ini menunjukkan pemulihan signifikan, naik lebih dari 1,0 diperdagangkan pada kisaran $2.660 per troy ounce. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul invasi tentara Israel ke Lebanon, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Sejumlah faktor telah berkontribusi terhadap pergerakan harga emas baru-baru ini.

Memudarnya dampak program stimulus Tiongkok, yang untuk sementara mengalihkan modal ke pasar properti dan ekuitas Tiongkok, juga berperan dalam pemulihan harga emas setelah menurun dua hari berturut-turut. Meskipun ada pemulihan ini, kenaikan emas mungkin dibatasi oleh komentar dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell. Powell menyatakan bahwa pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) baru-baru ini tidak berarti ada pemotongan serupa di pertemuan-pertemuan selanjutnya. Hasilnya, proyeksi berbasis pasar untuk pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada November telah turun dari lebih dari 60% minggu lalu ke level mengenah 30%, menurut tool CME FedWatch.

Data ekonomi yang lebih kuat dari proyeksi justru semakin mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga, yang berdampak negatif pada harga emas. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan bunga, cenderung menjadi lebih menarik ketika suku bunga lebih rendah. Sebaliknya, suku bunga yang lebih tinggi membuat emas kurang menarik bagi investor.

Dalam jangka menengah hingga panjang, emas tetap berada dalam tren naik. Analisia teknikal menunjukkan bahwa tren tersebut sepertinya terus berlanjut, dengan menembus level tertinggi sepanjang masa $2.685 yang berpotensi terus naik menuju $2.700 dan $2.750. Meskipun ada kenaikan intraday tipis selama sesi Eropa awal pada hari Selasa, harga emas belum melampaui rekor puncak yang sebelumnya dicapai minggu lalu.

Prospek jangka pendek untuk emas nampaknya menjajikan bagi trader bullish, didorong oleh spekulasi perlambatan berkelanjutan dalam inflasi AS, dimana bisa memicu pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Fed. Ditambah lagi risiko meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan juga harapan mengenai kenaikan permintaan fisik dari kebijakan stimulus Tiongkok bisa jadi akan mendukung harga emas. Oleh karena itu, emas tetap menjadi aset utama bagi investor yang mencari perlindungan yang aman (safe-haven) di tengah ekonomi dan geopolitik yang tidak stabil.

Ulasan pasar

Berinvestasilah di tengah maraknya Bitcoin

Bitcoin kembali mendekati titik tertinggi sepanjang masa, namun lonjakan harga ini belum meningkatkan minat investor ritel secara signifikan. Meskipun mencapai $73.562 pada tanggal 29 Oktober, popularitas mata uang kripto ini di kalangan investor ritel masih lesu, dengan tren pencarian dan peringkat aplikasi yang menunjukkan sedikit perubahan.

Ketegangan di Timur Tengah memicu kenaikan harga emas!

Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan data ekonomi penting dari AS, harga emas melonjak ke rekor tertinggi. Investor tengah menghadapi ketidakpastian, mulai dari potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve hingga pemilihan presiden AS mendatang, menjadikan emas sebagai aset safe haven yang difavoritkan.

Harapan besar pada lonjakan pasar minyak

Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Iran, dan Israel telah mencapai titik tertinggi baru karena sanksi dan ancaman militer baru-baru ini semakin meningkat. Perkembangan ini tidak hanya memperkeruh hubungan internasional tetapi juga memengaruhi pasar global, khususnya industri minyak.

Pasangan mata uang terbaik untuk investasi sekarang!

Pasar keuangan global telah mengalami pergerakan signifikan di berbagai pasangan mata uang. Artikel ini akan membahas tren dan pembalikan terkini dengan mengamati pasangan seperti GBPCAD, USDCAD, EURAUD, EURGBP, GBPUSD, EURUSD, dan USDJPY, atas pertimbangan faktor-faktor yang mendasarinya dan arah potensial ke depannya.

Strategi Berinvestasi dalam Saham dan Indeks

Pasar saham global mengalami fluktuasi yang signifikan pada hari Senin karena reaksi investor terhadap data ekonomi utama dan laporan laba rugi. Kedua indeks saham AS dan Eropa turun, yang mencerminkan meningkatnya ketidakpastian dalam ranah keuangan.

Meroketnya Harga emas di tengah perang Israel-Hamas

Harga emas baru-baru ini menunjukkan pemulihan signifikan, naik lebih dari 1,0 diperdagangkan pada kisaran $2.660 per troy ounce. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul invasi tentara Israel ke Lebanon, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Sejumlah faktor telah berkontribusi terhadap pergerakan harga emas baru-baru ini.

Pasar minyak utama beralih investasi

Arab Saudi siap mengubah strategi produksi minyaknya, menjauh dari target tidak resminya sebesar $100 per barel. Perubahan ini terjadi saat kerajaan tersebut bersiap untuk meningkatkan produksi minyak bulanannya secara bertahap, dengan tujuan menambah total 1 juta barel per hari pada Desember 2025. Perubahan kebijakan ini mengakui pelemahan harga minyak saat ini dan bertujuan untuk menstabilkan pasar sambil memastikan stabilitas ekonomi kerajaan melalui sumber pendanaan alternatif.

Raksasa teknologi Tiongkok siap melaju

Keputusan baru-baru ini oleh People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga telah berdampak signifikan terhadap pasar keuangan. Langkah yang ditujukan untuk merevitalisasi ekonomi terbesar kedua di dunia ini telah menghasilkan profit besar pada saham-saham dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Cina.