Harapan besar pada lonjakan pasar minyak

15.10.2024

|

Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Iran, dan Israel telah mencapai titik tertinggi baru karena sanksi dan ancaman militer baru-baru ini semakin meningkat. Perkembangan ini tidak hanya memperkeruh hubungan internasional tetapi juga memengaruhi pasar global, khususnya industri minyak.

Pada Jumat, Departemen Keuangan AS memperluas sanksinya terhadap sektor minyak dan gas Iran. Dengan mengacu pada perintah eksekutif era Trump, sanksi tersebut bertujuan untuk memotong pendanaan kegiatan berbahaya Iran dengan menargetkan industri minyak dan petrokimianya. Ini mencakup 17 kapal dan 10 entitas yang terlibat dalam pengiriman minyak Iran, terutama ke China. Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menekankan bahwa langkah-langkah ini akan meningkatkan kemampuan AS untuk membatasi perdagangan energi Iran.

Sanksi tersebut datang sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik Iran pada 1 Oktober terhadap Israel, yang menyebabkan kerusakan terbatas tetapi meningkatkan ketegangan. AS telah mendesak Israel untuk menghentikan penargetan situs energi atau nuklir Iran guna mencegah kericuhan dan dampak ekonomi. Namun, Kabinet Keamanan Israel masih ragu-ragu mengenai langkah selanjutnya.

Sementara itu, harga minyak berfluktuasi sebagai reaksi terhadap peristiwa geopolitik ini. Minyak turun setelah rapat Kementerian Keuangan China pada hari Sabtu, yang gagal memberikan insentif baru untuk meningkatkan konsumsi. Minyak mentah Brent turun hampir 2% pada Senin pagi sebelum stabil, sedangkan West Texas Intermediate turun di bawah $75. Meskipun ada janji dukungan untuk sektor properti yang sedang lesu, kurangnya stimulus fiskal segar membuat pasar tidak puas.

Pedagang minyak memantau situasi ini lebih jeli, dengan laporan yang menunjukkan bahwa pembalasan Israel mungkin mengarah pada infrastruktur energi dan militer Iran. Selama akhir pekan, serangan drone Hizbullah menewaskan empat tentara Israel, yang mendorong Pentagon untuk mengirim sistem pertahanan rudal canggih guna membantu Israel. Harga minyak mentah Brent telah naik sekitar 9% bulan ini akibat kemungkinan terjadinya ketegangan di Timur Tengah.

Sanksi AS baru-baru ini terhadap Iran dan volatilitas di pasar minyak menggarisbawahi sifat geopolitik dan ekonomi global yang saling berhubungan. Saat dunia mengamati langkah Israel selanjutnya, kemungkinan terjadinya ketegangan lebi lanjut tetap menjadi perhatian serius, sehingga membuat pasar dan pemerintah tetap waspada.

Ulasan pasar

Berinvestasilah di tengah maraknya Bitcoin

Bitcoin kembali mendekati titik tertinggi sepanjang masa, namun lonjakan harga ini belum meningkatkan minat investor ritel secara signifikan. Meskipun mencapai $73.562 pada tanggal 29 Oktober, popularitas mata uang kripto ini di kalangan investor ritel masih lesu, dengan tren pencarian dan peringkat aplikasi yang menunjukkan sedikit perubahan.

Ketegangan di Timur Tengah memicu kenaikan harga emas!

Di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan data ekonomi penting dari AS, harga emas melonjak ke rekor tertinggi. Investor tengah menghadapi ketidakpastian, mulai dari potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve hingga pemilihan presiden AS mendatang, menjadikan emas sebagai aset safe haven yang difavoritkan.

Harapan besar pada lonjakan pasar minyak

Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Iran, dan Israel telah mencapai titik tertinggi baru karena sanksi dan ancaman militer baru-baru ini semakin meningkat. Perkembangan ini tidak hanya memperkeruh hubungan internasional tetapi juga memengaruhi pasar global, khususnya industri minyak.

Pasangan mata uang terbaik untuk investasi sekarang!

Pasar keuangan global telah mengalami pergerakan signifikan di berbagai pasangan mata uang. Artikel ini akan membahas tren dan pembalikan terkini dengan mengamati pasangan seperti GBPCAD, USDCAD, EURAUD, EURGBP, GBPUSD, EURUSD, dan USDJPY, atas pertimbangan faktor-faktor yang mendasarinya dan arah potensial ke depannya.

Strategi Berinvestasi dalam Saham dan Indeks

Pasar saham global mengalami fluktuasi yang signifikan pada hari Senin karena reaksi investor terhadap data ekonomi utama dan laporan laba rugi. Kedua indeks saham AS dan Eropa turun, yang mencerminkan meningkatnya ketidakpastian dalam ranah keuangan.

Meroketnya Harga emas di tengah perang Israel-Hamas

Harga emas baru-baru ini menunjukkan pemulihan signifikan, naik lebih dari 1,0 diperdagangkan pada kisaran $2.660 per troy ounce. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul invasi tentara Israel ke Lebanon, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Sejumlah faktor telah berkontribusi terhadap pergerakan harga emas baru-baru ini.

Pasar minyak utama beralih investasi

Arab Saudi siap mengubah strategi produksi minyaknya, menjauh dari target tidak resminya sebesar $100 per barel. Perubahan ini terjadi saat kerajaan tersebut bersiap untuk meningkatkan produksi minyak bulanannya secara bertahap, dengan tujuan menambah total 1 juta barel per hari pada Desember 2025. Perubahan kebijakan ini mengakui pelemahan harga minyak saat ini dan bertujuan untuk menstabilkan pasar sambil memastikan stabilitas ekonomi kerajaan melalui sumber pendanaan alternatif.

Raksasa teknologi Tiongkok siap melaju

Keputusan baru-baru ini oleh People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga telah berdampak signifikan terhadap pasar keuangan. Langkah yang ditujukan untuk merevitalisasi ekonomi terbesar kedua di dunia ini telah menghasilkan profit besar pada saham-saham dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Cina.