Strategi Berinvestasi dalam Saham dan Indeks

08.10.2024

|

Pasar saham global mengalami fluktuasi yang signifikan pada hari Senin karena reaksi investor terhadap data ekonomi utama dan laporan laba rugi. Kedua indeks saham AS dan Eropa turun, yang mencerminkan meningkatnya ketidakpastian dalam ranah keuangan.

Di Amerika Serikat, indeks saham turun karena para pedagang menyesuaikan ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve. Menyusul laporan pekerjaan yang lebih kuat dari yang diperkirakan, pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada November kemungkinan berkurang, dengan para trader saat ini menetapkan harga pada peluang 86% untuk pemotongan 25 basis poi. Pergeseran ekspektasi ini menyebabkan reli dalam imbal hasil Treasury AS, dengan imbal hasil obligasi 10 tahun acuan melampaui 4% untuk pertama kalinya dalam dua bulan.

James Demmert, kepala investasi di Main Street Research, mengomentari situasi tersebut, dengan mengatakan, “Kami pikir ini adalah kegugupan jangka pendek yang akan pulih dalam lima hari kedepan ketika angka CPI dirilis dan pendapatan bank.” Investor khususnya khawatir tentang dampak ekonomi dari kenaikan harga minyak dan potensi gangguan pasokan.

Di Eropa, indeks STOXX 600 pan-Eropa turun 0,5%, dengan sebagian besar sektor berada di zona merah. Saham energi termasuk diantara sedikit saham yang menguat karena lonjakan harga minyak. Saham keuangan berada di bawah tekanan, dengan bank-bank besar seperti Deutsche Bank dan HSBC melaporkan hasil laba yang beragam. Meskipun laba lebih baik dari yang diperkirakaan, saham mereka turun karena investor berfokus pada prospek yang hati-hati dan potensi risiko dari situasi geopolitik.

Bank Sentral Eropa (ECB) akan bertemu akhir minggu ini, dengan pasar sangat menantikan sinyal apa saja yang terkait dengan kebijakan moneter mendatang. Analis memperkirakan ECB akan mempertahankan sikapnya saat ini, tetapi tanda-tanda pengetatan dapat semakin mengguncang pasar. Sementara itu, di AS, investor menunggu pembacaan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan September dan dimulainya musim pendapatan kuartal ketiga dengan laporan dari bank.

Sektor teknologi juga menghadapi tantangan, dengan saham perusahaan besar seperti Amazon dan SAP menurun. Saham Amazon anjlok hampir 3% menyusul penurunan peringkat oleh Wells Fargo, yang juga menekan sektor konsumen diskresioner. Sebaliknya, saham Pfizer naik 2,4% setelah investor aktivis Starboard Value mengambil saham signifikan di perusahaan tersebut. Air Products and Chemicals mengalami peningkatan 8,8% menyusul laporan bahwa dana lindung nilai aktivis Mantle Ridge telah membangun posisi di perusahaan tersebut.

Karena ketidakpastian ekonomi terus memengaruhi pasar global, investor memantau dengan saksama data ekonomi dan laporan pendapatan mendatang untuk mencari tanda-tanda stabilitas. Kinerja sektor dan perusahaan utama akan menjadi sangat penting dalam menavigasi masa-masa sulit ini, dengan aset safe haven seperti emas dan obligasi pemerintah yang semakin diminati. Hari-hari mendatang akan menjadi sangat penting dalam menentukan arah pasar, karena Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa memberikan panduan lebih lanjut tentang kebijakan moneter.

Ulasan pasar

Pasangan mata uang terbaik untuk investasi sekarang!

Pasar keuangan global telah mengalami pergerakan signifikan di berbagai pasangan mata uang. Artikel ini akan membahas tren dan pembalikan terkini dengan mengamati pasangan seperti GBPCAD, USDCAD, EURAUD, EURGBP, GBPUSD, EURUSD, dan USDJPY, atas pertimbangan faktor-faktor yang mendasarinya dan arah potensial ke depannya.

Strategi Berinvestasi dalam Saham dan Indeks

Pasar saham global mengalami fluktuasi yang signifikan pada hari Senin karena reaksi investor terhadap data ekonomi utama dan laporan laba rugi. Kedua indeks saham AS dan Eropa turun, yang mencerminkan meningkatnya ketidakpastian dalam ranah keuangan.

Meroketnya Harga emas di tengah perang Israel-Hamas

Harga emas baru-baru ini menunjukkan pemulihan signifikan, naik lebih dari 1,0 diperdagangkan pada kisaran $2.660 per troy ounce. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul invasi tentara Israel ke Lebanon, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Sejumlah faktor telah berkontribusi terhadap pergerakan harga emas baru-baru ini.

Pasar minyak utama beralih investasi

Arab Saudi siap mengubah strategi produksi minyaknya, menjauh dari target tidak resminya sebesar $100 per barel. Perubahan ini terjadi saat kerajaan tersebut bersiap untuk meningkatkan produksi minyak bulanannya secara bertahap, dengan tujuan menambah total 1 juta barel per hari pada Desember 2025. Perubahan kebijakan ini mengakui pelemahan harga minyak saat ini dan bertujuan untuk menstabilkan pasar sambil memastikan stabilitas ekonomi kerajaan melalui sumber pendanaan alternatif.

Raksasa teknologi Tiongkok siap melaju

Keputusan baru-baru ini oleh People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga telah berdampak signifikan terhadap pasar keuangan. Langkah yang ditujukan untuk merevitalisasi ekonomi terbesar kedua di dunia ini telah menghasilkan profit besar pada saham-saham dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Cina.

Gas Alam. Musim dingin akan datang!

Harga gas alam mengalami fluktuasi yang signifikan karena berbagai faktor global. Penurunan konsumsi energi di AS dan Eropa telah memberikan tekanan pada harga, sementara ketegangan geopolitik, khususnya di Timur Tengah, telah mengganggu perdagangan global dan pasokan energi. Selain itu, Eropa sedang bergulat dengan dampak krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Ketidakpastian Bitcoin

Bitcoin (BTC) mengalami penurunan di awal perdagangan pada Jumat, 6 September, menyusul penurunan lebih dari 3% di hari sebelumnya. Para pelaku pasar telah mengantisipasi penurunan suku bunga federal fund sebesar 25 basis poin, yang berpotensi mendorong mata uang kripto legendaris ini. Namun, Bitcoin telah turun sekitar 24% sejak rekor tertingginya pada 14 Maret, karena kurangnya narasi baru untuk mendorong sentimen bullish.

Guncangan Pasar Minyak: Beli atau Jual?

Harga minyak telah bergerak menurun akhir-akhir ini, dipengaruhi oleh ekspektasi peningkatan produksi OPEC+ dari Oktober. Selain itu, tanda-tanda lemahnya permintaan di negara-negara ekonomi utama seperti Cina dan Amerika Serikat telah meningkatkan kekhawatiran mengenai pertumbuhan konsumsi mendatang.