Entry Point – Aluminum

16.05.2024

|

Trafigura says aluminum’s rally has reached its limit as supplies recover. Trafigura analyst Henry Wang notes increased supply and weak demand. He also notes declining manufacturing demand outside of China.

“We’re seeing a very bleak demand picture right now,” Wang stressed at the CRU World Aluminum Conference in London. He noted that the price increase is significantly exaggerated.

Three-month aluminum futures on the London Metal Exchange have risen 8% this year, driven by overall growth in the commodities sector. Aluminum is used in a variety of industries, from solar panels to automobiles and beverage packaging.

Wang predicts commodity aluminum prices will return to the previous range of $2,100 to $2,400 per ton over the next six months. This is due to lower consumption, especially outside of China.

High aluminum prices encourage smelters to resume reduced production, which in turn increases supply. Wang notes that there are a lot of plant restarts happening now, which is one of the highest rates in history.

According to Bloomberg News, Trafigura is actively supplying record aluminum supplies to the LME. Total stocks doubled in a few days to more than 1 million tons.

It is also worth remembering that the exchange rate of aluminum against the dollar may be influenced by the Fed’s plan to reduce inflation, which could lead to a devaluation of the dollar. The economic environment is currently volatile, so traders and investors need to be alert to market opportunities. If supply exceeds demand, then the price will eventually decrease. Follow the news and trade with ONEBID so you don’t miss the opportunity to make money when the commodity metals sell-off begins.

Ulasan pasar

Pasangan mata uang terbaik untuk investasi sekarang!

Pasar keuangan global telah mengalami pergerakan signifikan di berbagai pasangan mata uang. Artikel ini akan membahas tren dan pembalikan terkini dengan mengamati pasangan seperti GBPCAD, USDCAD, EURAUD, EURGBP, GBPUSD, EURUSD, dan USDJPY, atas pertimbangan faktor-faktor yang mendasarinya dan arah potensial ke depannya.

Strategi Berinvestasi dalam Saham dan Indeks

Pasar saham global mengalami fluktuasi yang signifikan pada hari Senin karena reaksi investor terhadap data ekonomi utama dan laporan laba rugi. Kedua indeks saham AS dan Eropa turun, yang mencerminkan meningkatnya ketidakpastian dalam ranah keuangan.

Meroketnya Harga emas di tengah perang Israel-Hamas

Harga emas baru-baru ini menunjukkan pemulihan signifikan, naik lebih dari 1,0 diperdagangkan pada kisaran $2.660 per troy ounce. Kenaikan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul invasi tentara Israel ke Lebanon, sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe-haven. Sejumlah faktor telah berkontribusi terhadap pergerakan harga emas baru-baru ini.

Pasar minyak utama beralih investasi

Arab Saudi siap mengubah strategi produksi minyaknya, menjauh dari target tidak resminya sebesar $100 per barel. Perubahan ini terjadi saat kerajaan tersebut bersiap untuk meningkatkan produksi minyak bulanannya secara bertahap, dengan tujuan menambah total 1 juta barel per hari pada Desember 2025. Perubahan kebijakan ini mengakui pelemahan harga minyak saat ini dan bertujuan untuk menstabilkan pasar sambil memastikan stabilitas ekonomi kerajaan melalui sumber pendanaan alternatif.

Raksasa teknologi Tiongkok siap melaju

Keputusan baru-baru ini oleh People's Bank of China (PBOC) memangkas suku bunga telah berdampak signifikan terhadap pasar keuangan. Langkah yang ditujukan untuk merevitalisasi ekonomi terbesar kedua di dunia ini telah menghasilkan profit besar pada saham-saham dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Cina.

Gas Alam. Musim dingin akan datang!

Harga gas alam mengalami fluktuasi yang signifikan karena berbagai faktor global. Penurunan konsumsi energi di AS dan Eropa telah memberikan tekanan pada harga, sementara ketegangan geopolitik, khususnya di Timur Tengah, telah mengganggu perdagangan global dan pasokan energi. Selain itu, Eropa sedang bergulat dengan dampak krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Ketidakpastian Bitcoin

Bitcoin (BTC) mengalami penurunan di awal perdagangan pada Jumat, 6 September, menyusul penurunan lebih dari 3% di hari sebelumnya. Para pelaku pasar telah mengantisipasi penurunan suku bunga federal fund sebesar 25 basis poin, yang berpotensi mendorong mata uang kripto legendaris ini. Namun, Bitcoin telah turun sekitar 24% sejak rekor tertingginya pada 14 Maret, karena kurangnya narasi baru untuk mendorong sentimen bullish.

Guncangan Pasar Minyak: Beli atau Jual?

Harga minyak telah bergerak menurun akhir-akhir ini, dipengaruhi oleh ekspektasi peningkatan produksi OPEC+ dari Oktober. Selain itu, tanda-tanda lemahnya permintaan di negara-negara ekonomi utama seperti Cina dan Amerika Serikat telah meningkatkan kekhawatiran mengenai pertumbuhan konsumsi mendatang.